Pemusnahan Obat Di Rumah Tangga


Obat adalah suatu senyawa atau bahan kimia yang berasal dari luar tubuh dan akan mengakibatkan perubahan fungsi biologi ja-ringan atau organ jika masuk ke dalam tubuh manusia. Tujuan meminum obat adalah untuk mencegah atau menyembuhkan penyakit. Macam obat ada obat bebas dan ada obat dari resep dokter. Obat yang sudah dibeli atau yang sudah ditebus dari dokter ada-kalanya tidak habis digunakan dan tersisa atau mungkin kadaluarsa. Untuk itu perlu penangan dalam pembuangan atau pemusnahan sisa dari obat-obat tersebut.
Tujuan dilakukan pembuangan ini ialah untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh obat-obat yang tidak memenuhi persyaratan mutu keamanan dan kemanfaatan. Selain itu pemusnahan obat bertujuan menghindarkan diri pengotoran lingkungan. Sebagian besar obat-obatan yang telah melampaui batas waktu peng-gunaannya akan berkurang efektivitasnya dan sebagian kecil menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan.
Pembuangan yang tidak layak dapat berba-haya jika kemudian menimbulkan kontaminasi di lingkungan. Obat-obatan kadaluarsa dapat diambil pemulung atau anak-anak jika tempat pembuangan tidak diamankan. Obat-obat yang kadaluarsa tersebut bisa di jual lagi atau bisa disalahgunakan. Terdapat beberapa kelompok obat-obatan kadaluarsa atau obat yang tidak digunakan lagi yang bisa menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat. Resiko kesehatan yang terutama adalah se-bagai berikut:
1.Kontaminasi air minum
Area penimbunan sam-pah harus ditempatkan secara khusus dan dibangun sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya perembesan yang dapat memasuki lapisan air tanah, air permukaan ataupun sistem air minum. Obat antibiotik, anti kanker dan disinfektan yang tidak dapat mengalami biodegradasi tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan air karena dapat membunuh bakteri yang diperlukan untuk memproses limbah. Obat anti kanker tidak boleh dibuang ke dalam air karena akan merusak kehidupan air atau mengkontami-nasi air minum.
2.Kontaminasi udara
Pembakaran obat-obatan dengan suhu rendah atau di wadah terbuka dapat menjadi penyebab terlepasnya bahan-bahan pencemar beracun ke udara. Ideal-nya tindakan tersebut harus dihindari.
Kontaminasi tanah
3. Disinfektan tidak di buang di tanah karena bisa menganggu mikroorganisme yang hidup di tanah.
Penjualan kembali obat kadaluarsa atau rusak
5. Pemilahan dan pembuangan secara tidak tepat dan tidak aman dapat mengaki-batkan obat-obatan yang telah kadaluarsa dijual kembali ke masyarakat. Pemulungan di tempat penimbunan sampah yang tidak terlindungi merupakan hal bisa berakibat buruk.
4. Resiko bahaya anak-anak dan hewan pali-haraan di rumah
Anak-anak dan hewan palihraan di rumah dapat menemukan obat-obatan yang telah di buang ke tempat sampah.

Langkah-langkah membuang obat kadaluarsa atau tidak digunakan:
1. Hilangkan jika ada informasi obat, identi-tas pasien pengguna obat sebelumnya, misalnya etiket yang terdapat pada wa-dah kardus, plastik atau botol obat.
2. Mengubah isi obat supaya tidak digunakan kembali
Obat padat: tambahkan sedikit cuka pada tablat, pil atau kapsul untuk melarutkannya.
Obat cair: tambahkan garam secukupnya, tepung, atau rempah-rempah misalnya bubuk kunir di dalam cairan obat supaya tidak bisa digunakan lagi.
Kemasan blister: bungkus blister yang berisi pil atau kapsul atau tablet dengan selotip.
Botol obat: bungkus botol dengan kantong non-transparan kemudian buang ke tempat sampah.
3. Segel dan sembunyikan.
Tutup wadah obat dengan kemasan atau memasukkannya ke dalam kantong non-transparan untuk memastikan bahwa isinya tidak dapat dilihat. Jangan membuang obat-obatan dalam bentuk utuh karena bisa diambil pemulung. Buang wadah dalam tempat sampah Anda dan jangan di buang di tempat pendaur ulangan sampah.
4. Dikembalikan ke rumah sakit
Utuk obat-obat kanker atau obat sitostatika dan jarum suntik sekali pakai bisa diserahkan kembali ke rumah sakit untuk di musnahkan dengan alat insinerator.


Leaflet Pemusnahan Obat Di Rumah Tangga silakan di klik di bawah: 
PIO_Pemusnahan_Obat_di_Rumah_Tangga.pdf.html

Posting Komentar