OASE: Sabar Adalah Cahaya Kehidupan
Label:
Oase
Kesucian merupakan parisai iman, hamdalah akan memenuhi timbangan, tahlil dan takbir akan memenuhi antara langit dan bumi, sholat adalah cahaya, shadaqah adalah petunjuk, kesabaran adalah cahaya dan al-Qur’an merupakan bukti (HR. Muslim)
Sabar bermakna menahan (al-habs), yaitu upaya menhan diri dari melakukan sesuatu atau meninggalkan sesuatu untuk mencapai ridha Allah (QS ar-Ra’d: 22). Al-Qur’an menyebut kata sabar lebih dari 100 kali, lebih bayak dari kata kejujuran (al-shidq) dan amanah. Hal ini menandakan bahwa sabar adalah basis dan poros dari semua bentuk kemiliaan akhlak, karena sabar menjadi asas dan landasanya. Bentuk kemuliaan akhlak seperti ‘iffah (menjaga kesucian diri) adalah bentuk kesabaran dalam menahan diri dari memeperturutkan syahwat. Syukur adalah bentuk kesabaran untuk tidak mengingkari nikmat dari Allah. Qana’ah (merasa cukup dengan apa yang ada) adalah sabar dengan menahan diri dari angan-angan dan keserakahan. Tawaddu’ (rendah hati) adalah bentuk kesabaran untuk tidak jatuh pada sifat ujub dan takabbur. Hilm (lemah-lembut) adalah kesabaran dalam mengendalikan amarah. Pemaaf adalah sabar untuk tidak membalas dendam.
Akhirnya, kesabaran mengendalikan pada usaha dan pelatihan diri sebagaimana pasan Rasulallah “berusahalah untuk bersabar niscaya Allah akan menjadikanmu seorang penyabar” (HR. Muslim), karena sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar (al-Baqarah: 153)