DAFTAR OBAT WAJIB APOTIK (OWA)

Silahkan Klik di bawah

DAFTAR OBAT WAJIB APOTIK (OWA)

Obat-obat Yang Tidak Boleh Di Mimum Dengan Teh

Klik posternya dibawah
 Obat-obat Yang Tidak Boleh Di Mimum Dengan Teh

LEAFLET OBAT PADA MASA KEHAMILAN DAN MASA MENYUSUI

Selama masa kehamilan dan masa menyusui,seorang ibu juga dapat mengalami gangguan kesehatan. Pilihan untuk mengatasi gangguan kesehatan salah satunya adalah dengan mengkonsumsi obat..
Penggunaan obat pada masa kehamilan dan masa menyusui memerlukan pertimbangan yang lebih khusus karena resiko kecacatan pada janin dan resiko pertumbuhan anak. Silahkan klik di bawah leafletnya.

SOUND-ALIKE / LOOK-ALIKE

Aceticholin (agonis adrenergik), asetilsistein (mucolitik)
Amitriptilin (TCA)/aminophilin (Anti asma)/imipramin(TCA)
Amiadarone (antiaritmia)/amiloride(diuretik)
Cardace (ACEI)/cardura( alfa 1 bloker)
Amlodipine (CCB)/ amiloride(diuretik)
Norvask (CCB)/novax (antibiotik gol penisilin)
Amoxicillin(antibiotik gol penisilin)/amoxapine (TCA)
Ampicillin (antibiotik gol penisilin)/aminophilin (anti asma)
Azithromycin/erithromycin /chlaritomycin (antibiotik gol makrolida)
Benzotropine (antiparkinson)/bromokriptine (anti parkinson, derivat ergot, agonis dopamin)
Bupivacaine/mepivacaine/ropivacaine(anstesi)
Bupropion (anti depresi)/buspiron (ansietas)
Calchitonin(hormon)/calcitriol (analog vit D)
Cefazolin/cephalotin/cephalexin (antibiotik gol sefalosporin)
Cefotaxime/cefoxitin/cefuroxime (antibiotik golongan sefalosporin)
Clonidin (agonis alfa 2 adrenergik)/clonazepam (benzodiazepine)/clozapine (antipsikotik atipikal)/quinidin (antiaritmia 1a)
Catapres® (agonis alfa 2 adrenergik)/cataflam®(NSAID)
Folic acid (vitamin larut air)/folinic acid (antidot mtx)

Analisis ABC dan Analisis VEN

Analisis ABC
Analisis ABC adalah analisis yang digunakan dalam beberapa sistem persediaan untuk menganalisis pola konsumsi dan jumlah dari total konsumsi untuk semua jenis obat. Analisis ABC (Always, Better, Control) merupakan pembagian konsumsi obat dan pengeluaran untuk perencanaan. Metode ini cenderung pada profit oriented product karena berdasar pada dana yang dibutuhkan dari masing-masing obat.
Analisis ABC digunakan untuk menganalisa tingkat konsumsi semua jenis obat. Analisis ini mengenai 3 kelas yaitu:
a.         A (Always)
Obat harus ada karena berhubungan dengan pengendalian dalam pengadaannya. Persentase kumulatifnya antara 75%-80%. Kelas A tersebut menunjukkan 10%-20%  macam persediaan memiliki 70%-80% dari total biaya persediaan. Hal ini berarti persediaan memiliki nilai jual yang tinggi sehingga memerlukan pengawasan ekstra dan pengendalian yang harus baik (Quick, 1997).

EKSIM (Dermatitis)

         Dermatits yaitu peradangan pada lapisan atas kulit. Merupakan respon kulit terhadap zat kimia, protein, bakteri dan jamur. Eksim gangguan yang tidak menular.

Macam-macam eksim:
  1. Eksim alergis, yaitu karena reaksi kepekaan yang berlebih. Reaksi ini bisa dipicu oleh makanan tertentu seperti udang, kerang, cumi. 
  2. Eksim kontak, akibat kontak dengan benda asing:  perhiasan, kosmetik, sabun, minyak wangi. Termasuk Eksim popok akibat   air seni (amoniak) dan tinja (enzim lipase)
  3. Eksim atopis, sebab tidak diketahui kemungkinan berkaitan dengan keturunan dan kelembapan tubuh.
Gejala muncul beruntus, kulit kering berserpih kemerahan, edema, gatal, bahkan perdarahan. Eksim menahun, permukaan kulit menjadi kasar.

Mengenal Jenis Infeksi Jamur

      Ada dua golongan jamur/fungi yang menginfeksi manusia : Candida dan dermatophytes. Jamur Dermatophytic  biasanya menginfeksi pada daerah tropis dan sub tropis, jamur ini tumbuh pada suhu tinggi dan lembap. Jamur menginvasi s.corneum, hair, nail tidak infiltrasi ke jaringan dan berproliferasi pada cornified layer di jaringan keratin epidermis.

Jamur Penyebab :
-  Tinea pedis: athlete’s foot
athlete’s foot












SCABIES / KUDIS

Sarcoptis scabei
Merupakan suatu kondisi kulit gatal yang disebabkan infeksi parasit tungau (Sarcoptis scabei). Scabies dapat terjadi di segala umur, baik laki-laki maupun perempuan. Penularan melalui kontak fisik (tangan, kontak seksual, baju, sprei, selimut).






Scabies
Gejalanya berupa: bintil kecil berwarna merah di kulit (tangan, lipat siku, sekitar alat kelamin dan lipatan tubuh); adanya garis berwarna putih / merah di kulit (merupakan liang pada kulit yang dibuat oleh tungau untuk menaruh telurnya); rasa gatal yang hebat, luka / koreng yang disebabkan oleh garukan.








Terapi
Oleskan cairan antikudis ke seluruh tubuh mulai bawah leher, dibiarkan selama 24 jam. Kemudian dibilas sampai bersih. Hal yang sama diulangi seminggu sesudahnya. Pakaian, sprei, sarung bantal / guling harus dicuci sampai bersih.
Obat
a.Gamaheksan (lindane) 0,5 %, triklorokarbanilida 0,5 %, asam salisilat 2 %
Senyawa ini digunakan untuk mengatasi kudis, kutu rambut, kurap dan infeksi jamur lain.
b.Lindane 1%, asam usnat 1 %
Indikasi senyawa ini adalah untuk mengurangi gejala kudis

PENGGUNAAN INSULIN PEN DI RUMAH

Apakah insulin itu?
Insulin adalah hormon yang dikeluarkan pankres untuk  mengontrol kadar gula darah (juga disebut glukosa) dalam tubuh. Orang dengan diabetes mungkin tidak memiliki cukup insulin atau insulin sudah tidak bekerja secara normal. Tujuan dalam mengobati diabetes adalah untuk menjaga tingkat gula darah dalam kisaran normal.

Jenis insulin
Setiap jenis insulin bekerja pada kecepatan yang berbeda dan berlangsung untuk jangka waktu yang berbeda.
1. Insulin Quick acting.
2. Insulin Short acting
3. Insulin Intermediate acting
4. Insulin Intermediate acting
5. Insulin NPH dan Regular insulin

Apa yang perlu dikethui sebelum menggunakn insulin?
· Jangan gunakan obat ini jika alergi terhadap insulin, atau jika hipoglikemia (gula darah rendah).
· Untuk memastikan dapat dengan aman menggunakan insulin, beritahu dokter jika memiliki hati atau penyakit ginjal.
 · Beritahu dokter tentang semua obat-obatan lain yang gunakan, termasuk obat oral(melalui mulut) diabetes.
· Insulin hanya bagian dari program pelengkap pengobatan yang mungkin juga mencakup diet, olahraga, kontrol berat badan, perawatan kaki, perawatan mata, perawatan gigi, dan tes gula darah. Ikuti diet, olah raga dan program pengobtan yang teratur, Karen hal ini dapat mempengaruhi kadar gula darah.
· Insulin termasuk kategori B  untuk kehamilan. Yang dimaksut kategori B yaitu insulin diperkirakan tidak membahayakan bayi yang belum lahir. Katakan kepada dokter jika sedang hamil atau merencanakan untuk hamil selama pengobatan. Hal ini tidak diketahui apakah insulin masuk ke dalam ASI atau jika bisa membahayakan bayi. Jangan gunakan obat ini tanpa memberitahu dokter  jika menyusui bayi.

Bagaimana cara menggunakan insulin pen?

Langkah 1 : Persiapkan insulin pen, lepaska penutup insulin pen






  


Pengobatan yang harus dihindarkan pada usia 65 tahun ke atas (Geriatri)

  Tabel Beers criteria 2003 (Pengobatan yang harus dihindarkan atau digunakan dengan hati-hati pada usia 65 tahun ke atas, tidak terikat pada kondisi-kondisi kesehatan mereka dan diagnosa)

Tabel Beers criteria 2003 (Pengobatan yang harus dihindarkan pada usia 65 tahun atau lebih berdasarkan kondisi dan diagnosa penyakit). 

Uji Sediaan Tablet Effervecent

Tablet adalah sediaan padat yang kompak, dibuat secara kempa-cetak berbentuk pipih dengan kedua permukaan rata atau cembung, dan mengandung satu atau beberapa bahan obat, dengan atau tanpa zat tambahan (Nanizar, 1990).
Tablet Effervesent yaitu tablet yang menghasilkan gas, dibuat dengan cara kompresi granul yang mengandung garam efervesen atau bahan-bahan lain yang mampu menghasilkan gas ketika bercampur dengan air. Misalnya penggabungan logam karbonat atau bikarbonat dengan tatrat menghasilkan gas CO2 di dalam air. Tablet bentuk ini mempercepat pelarutan sediaan dan meningkatkan rasa contoh: tablet CDR, Redoxon.
Evaluasi tablet
Untuk menjamin mutu tablet maka dilakukan beberapa pengujian yaitu sebagai berikut:
Uji keseragaman bobot
Tablet harus memenuhi uji keseragaman bobot. Keseragaman bobot ini ditetapkan untuk menjamin keseragaman bobot tiap tablet yang dibuat. Tablet-tablet yang bobotnya seragam diharapkan akan memiliki kandungan bahan obat yang sama, sehingga akan mempunyai efek terapi yang sama. Keseragaman bobot dapat ditetapkan sebagai berikut: ditimbang 20 tablet, lalu dihitung bobot rata-rata tiap tablet. Kemudian timbang tablet satu persatu, tidak boleh lebih dari 2 tablet bobotnya menyimpang dari bobot rata-rata lebih besar dari yang ditetapkan pada kolom A dan tidak boleh satu tablet pun bobotnya menyimpang dari rata-rata lebih besar dari yang ditetapkan pada kolom B. jika perlu gunakan 10 tablet yang lain dan tidak satu tablet yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata-rata yang ditetapkan dalam kolom A maupun kolom B (Dirjen POM, 1984).
Uji kekerasan
Kekerasan tablet dan ketebalannya berhubungan dengan isi die dan gaya kompresi yang diberikan. Bila tekanan ditambahkan, maka kekerasan tablet meningkat sedangkan ketebalan tablet berkurang. Selain itu metode granulasi jugamenentukan kekerasan tablet. Umumnya kekuatan tablet berkisar 4 - 8 kg, bobot tersebut dianggap sebagai batas minimum untuk menghasilkan tablet yang memuaskan. Alat yang digunakan untuk uji ini adalah hardness tester, alat ini diharapkan dapat mengukur berat yang diperlukan untuk memecahkan tablet (Lachman, 1994).

“PHARMACOVIGILANCE” NARANJO ALGORYTME SCORE

No
Reaksi Obat yg Merugikan (ROM)
Ya

Tidak

Tidak Tahu
01
Apakah ada laporan yang jelas tentang ROM tsb pada waktu lampau ?
+1
0
0
02
Apakah ROM  terjadi stelah pemberian obat yang dicurigai sbg penyebab ter-jadinya ROM ?
+2
-1
0
03
Apakah ROM berkurang ketika obat dihentikan atau ketika diberi obat antagonis
+1
0
0
04
Apakah ROM timbul lagi ketika obat tsb diberikan lagi ?
+2
-1
0
05
Adakah alternatif lain penyebab ROM pada pasien tersebut ?
-1
+2
0
06
Apakah ROM juga timbul ketika diberikan plasebo ?
-1
+1
0
07
Apakah Obat berada pada konsentrasi toksis dalam darah ?
+1
0
0
08
Apakah ROM meningkat ketika dosis ditingkatkan atau berkurang ketika dosis diturunkan ?
+1
0
0
09
Apakah pasien pernah mengalami ROM yang sama di waktu lampau ketika obat yang sama atau turunannya diberikan ?
+1
0
0
10
Apakah diagnosis ROM tersebut didukung oleh bukti yang obyektif ?
+1
0
0

JUMLAH TOTAL SCORE






Hasil Score

Tingkat Kejadian ROM

1 – 3
Possible (Kemungkinan terjadi ROM)
4 – 8
Probable (Kemungkinan Besar terjadi ROM)
9 – 13
Definite (Pasti terjadi ROM)