Kosmetikal & Bahan-Bahan Dalam Pelayanan Kesehatan Kulit Estetik

Kulit cantik dan sehat dambaan setiap wanita tapi tak terkecuali juga untuk pria. Kulit cantik dan sehat memiliki ciri-ciri yaitu tampak bersih artinya tidak ada UKK/lesi (jerawat, infeksi dll); tidak ada rasa seperti gatal-gatal, panas, cekit; warna rata; lembut; kenyal; elastis dan berfungsi dengan optimal.

Stuktur dan Fungsi Kulit yaitu sebgai proteksi, absorbsi, ekskresi dan pigmentasi. Proteksi atau sebagai pelindung dari bahan-bahan iritan, kehilangan cairan, sinar ultraviolet, infeksi bakteri dan jamur.

Kosmetik digolongkan dalam 3 kelompok dasar, yaitu preparat ditujukan untuk kelainan kulit yang ringan, preparat ditujukan untuk Skin Aging (Antiaging=antipenuaan dini) dan preparat bersifat fisiologis/kosmetikn perawatan.
Kosmetik terdiri dari 5% bahan aktif dan 95% bahan dasar yaitu air, lemak akohol dan golongannya. Bentuk Kosmetik menurut sifat fisiknya ada yang Lotion, Cream, Padatan, Tabur, Jell, Cair.

Fundamental Skin Care diantaranya Cleansing, Hydrating, Replenishing dan Protection. Cleansing berfungsi untuk melarutkan kotoran dan lemak. Syarat bahan cleansing untuk bahan Detergent berupa sintetik detergent; bebas pewangi; tidak mengandung granul scrup; bebas alkohol; non-comedogenik dan tidak merusak lapisan lemak permukaan kulit.

Tabir surya sebagai pelindung (protection) terhadap sinar matahari. pemilihan tabir surya/sunsceen yaitu SPF min 15; melindungi UVA dan UVB; non-parfum dan non-pewarna; non-PABA. Macam tabir surya: Sunblock dan Sunsceen. Sunblock mekanismenya dengan memantulkan atau menghamburkan sinar matahari. Bahan untuk sunblock memiliki sifat bahan inert, dermatitis kontak/photokontak (-) block UVA dan UVB. Sedangkan sunscreen mekanismenya menyerap gelombang UV dengan reaksi fotokimia. Bahan sunscreen memiliki sifat tidak inert, dermatitis kontak/photokontak (+) block VUB.
Moisturizers/Pelembab berfungsi untuk mempertahankan integritas dan kandungan air dalam kulit. Bahan pelembab mengandung komponen occlusive, humectan dan emolient. Basic moisturizers componen, utuk kulit muda usia < 25 tahun yaitu Humectant effect, Glyserin, Urea, Propylene Glykol dan Sorbitol, yang kesemuanya berfungsi untuk menarik air dari dermis ke sratum corneum. Untuk Kulit usia > 25 tahun, dengan komposisi Petrolatum, Derivat silikon, Lancolin, Mineral oil, Soya bean dan Coconut, yang berfungsi untuk menurunkan TWL.

Jerawat dan Komedo

Jerawat
-Peradangan kronik pada folikel rambut kelenjar pilosebasea. Merupakan kelainan kulit akibat penyumbatan muara saluran lemak sehingga terjadi penggumpalan lemak.
-Kelenjar sebasea banyak dijumpai pada daerah muka, kepala, punggung
-Hormon androgen juga memegang peranan penting pada terjadinya akne, Kelenjar Talg (KT) mulai berkembang dan memproduksi talg.
-Fungsi talg adalah untuk memelihara kulit agar tidak menjadi kering dan tetap lentur. Talg dikeluarkan melalui saluran lubang kecil di per,mukaan kulit, yang disebut pori.

Komedo
-Sebagian pertukaran zat hormon androgen berlangsung di kulit, testosteron diubah menjadi dihidrotestosteron (DHT). Dibawah pengaruh DHT, KT akan meningkatkan aktivitasnya, sehingga menjadi overproduksi talg, kadar androgen dalam darah tidak berubah.
-DHT juga merangsang sel-sel pori sehingga terjadi hiperkeratosa, dan jalan keluar talg tertutup dan terjadi sumbatan di bawah kulit. Sumbatan ini dinamakan komedo.

Jenis komedo:
1. Komedo terbuka adalah suatu titik hitam (=zat warna kulit melanin teroksidasi), yang terbentuk di permukaan selama saluran belum tersumbat seluruhnya.
2. Komedo tertutup adalah bintil putih, yang terjadi bila dalam pori sudah tersumbat sama sekali.

Penyebab:Genetik, Makanan, Hormon, Kejiwaan, Musim, Bahan Kimia, Mekanis, Infeksi, Lain-lain : Obstipasi, Kurang tidur

Patofiologi:
1. Gejala Subyektif
-adanya lesi yang meski tidak kentara, Lesi jerawat yang disertai peradangan mungkin terasa gatal waktu baru mulai dan akan terasa sakit bila ditekan
-Pustula dan cyste sering pecah sendiri dan mengeluarkan hormon bernanah dan atau berdarah tapi tidak berbau.
2. Gejala Obyektif
-komedo terbuka dan komedo tertutup
-Papula erythemosa, pustula, cyste bisa terdapat di muka, punggung, pundak dan dada
-Kulit,kulit kepala dan rambut sering terlihat berminyak.

Patogenesis
-Kenaikan produksi sebum kelenjar sebasea yang dipengaruhi oleh hormon androgen.
-bakteri (terutama P. acne) yang mengubah trigliserida dari sebum menjadi asam lemak bebas.
-Perubahan kimiawi dari sebum diubah oleh enzim yang dikeluarkan P. Acne yang merangsang epitel dinding saluran pilosebasea sehingga terjadi penyumbatan
-Adanya proliferasi epitel saluran pilosebasea disertai dengan keratinisasi menimbulkan penyumbatan, sehingga terbentuk komedo (tertutup maupun terbuka), papel, pustula, kista

Pencegahan Acne:
1. Kebersihan dan kesehatan
2. Penggunaan kosmetik berlemak
3. Makanan yang mengandung lemak perlu dihindari
4. Faktor kecemasan perlu dihindari
5. Istirahat dan tidur yang cukup
6. Banyak makanan berserat
7. Kebiasaan memegang atau bahkan memijit akne perlu dihindari

Pengobatan:
1. Obat-obat sistemik:
-Antibiotik. Ditujukan terutama P. Acne : digunakan tetrasiklin, erithromisin, doksisilin, minosiklin, linkomisin dan klindmisin
-Hormon. Dapat digunakan hormon estrogen maupun pil antihamil untuk menjaga keseimbangan hormon
Kortikosteroid. Ditujukan terutama terhadap akne nodulu-kistik
-Lain-lain : Vitamin A, asam ritoneat, seng
2. Obat tookal
-Obat yang mengandung bahan keratolitik (sulfur, asam salisilat) : lotion kumerfeldi berkhasiat mengelupas kulit dan menghambat pertumbuhan bakteri
-Asam vitamin A yang dapat mencegah terjadinya komedo dan mempercepat resorpsi
-Benzoil peroksida dapat mencegah terjadinya komedo dan mempercepat nodulus
Tetrasiklin, erithromisin, klindamisin dapat pula digunakan sebagai obat topikal dengan susunan tertentu.

Tindakan:
-Ekstraksi komedo Untuk komedo terbuka digunakan komedo ekstraktor. Untuk komedo tertutup ditusuk dengan jarum steril
-Elektrodesikasi. Dengan alat Hi-Frequency, dilakukan terutama untuk akne papulosa yang tidak meradang
-Insisi, aspirasi. Ditujukan pada akne kistik
-Suntikan intralesi. Biasanya dipakai Triamsinolon asetonide, ditujukan untuk akne nodulus

Kerasionalan obat:
1. Clearasil :
Sulfur prec. 3%
Resorsinol 2%
Bentonit 10%
Triklosan 0.1%
ALkohol 10%
Catatan : komposisi yang terlampau banyak (labih dari 3), dapat dikatakan tidak rasional
2. ACNE FELDIN
Sediaan cair mengandung sulfur prec 6.6 %
CATATAN : Sediaan ini rasional dari sisi kandungan dan dosis 2-10%
3. Acnomel
Resorsinol 2%
Sulf. Prec. 8%
CATATAN : Sediaan ini rasional, komposisi zat aktif saling mendukung, selain itu masih dosis lazim
4. Pimplex
Sediaan ini berisi bahan aktif Benzoil peroksidase 10%
CATATAN : Sediaan ini rasional

Pemanfaatan Bahan Haram Dalam Pengobatan

وَكُلُواْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّهُ حَلاَلاً طَيِّبًا وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِيَ أَنتُم بِهِ مُؤْمِنُونَ
Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya (Al Maidah: 88)

“Sesungguhnya Allah telah menurunkan sebuah penawar dan juga menurunkan penyakit. Dan Allah menjadikan untuk setiap penyakit ada penawarnya. Oleh karena itu, berobatlah kalian! Dan janganlah kalian berobat dengan sesuatu yang haram” (HR Abu Dawud)
"Sesungguhnya Allah tidak menjadikan kesembuhan kalian dalam sesuatu yang diharamkan-Nya" (HR Abu Hatim dan Ibnu Hiban)

Bahan yang diharamkan dan sering digunakan:
1.Khamr
"Setiap yang memabukkan adalah khamar, dan setiap khamr adalah haram" (HR Muslim)
"Khamr adalah sesuatu yang menutupi akal pikiran" (Muttafaqun ‘Alaih)
"Sesuatu yang banyaknya memabukkan maka sedikitnya adalah haram" (HR Ahmad dan Abu Daud)
Rasulullah menegaskan bahwa khamr bukanlah obat melainkan penyakit (HR Ahmad, Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi)

2.Obat yang berasal dari atau pernah bersinggungan dengan unsur babi
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلاَ عَادٍ فَلا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah [108]. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (Al Baqarah: 173)
Ayat-ayat senada dapat ditemui dalam: QS Al Maaidah: 3, Al An’am: 145, dan Al Nahl: 115)

Pengobatan Dalam Islam


Masing-masing penyakit pasti ada obatnya. Kalau obat sudah mengenai penyakit, penyakit itu pasti akan sembuh dengan izin Allah (HR Muslim)


Setiap kali Allah menurunkan penyakit, pasti Allah akan menurunkan obatnya (HR Bukhori)

Prinsip dasar dalam obat dan pengobatan:
1. Menggunakan pengobatan yang rasional
2. Menghindari penggunaan bahan-bahan haram dalam obat yang digunakan
3. Menghindari unsur syirik dalam pengobatan “alternatif”

Prinsip darurat menurut dalam pennggunaan obat menurut Yusuf Qardhawi adalah:
1. Yakin akan adanya bahaya yang mengancam jika tidak memakan obat tersebut,
2. Tidak diketemukan selain yang diharamkan tersebut
3. Direkomendasi oleh ahli muslim yang terpercaya. Sudahkah obat batuk memenuhi kriteria tersebut?